Sukses

Jokowi Disambut Prabowo Saat Tiba di Tanah Air, Ada Erick Thohir

Jokowi juga tampak berbincang-bincang dengan Prabowo Subianto, Mekretariat Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana beserta delegasi terbatas tiba di Indonesia, Sabtu (21/10/2023), usai melakukan rangkaian kunjungan kerja ke China dan Arab Saudi.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan Iriana tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sekira pukul 02.25 WIB, Sabtu (21/10/2023).

Kedatangan Jokowi disambut oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Dalam foto dari Sekretariat Presiden, mereka menyambut Jokowi di bawah tangga pesawat. Prabowo, Listyo, dan Yudo juga menyalami Jokowi yang baru turun dari pesawat.

Jokowi juga tampak berbincang-bincang dengan Prabowo Subianto, Mekretariat Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Ketiga menteri itu ikut dalam penerbangan dari Arab Saudi menuju Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyetujui surat permohonan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang meminta persetujuan untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024. Jokowi juga mengizinkan Prabowo cuti sebagai menteri untuk mendaftar sebagai capres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Terhadap dua permohonan dari Menhan terkait persetujuan dari Presiden dicalonkan sebagai capres dan ijin cuti utk mendaftar di KPU , Presiden melalui surat Mensesneg tertanggal 20 Oktober 2023 telah menyetujuinya," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (20/10/2023).

Dia menyebut Prabowo belum menyebutkan tanggal izin cuti untuk mendaftar ke KPU. Namun, Jokowi telah memberikan izin apabila sewaktu-waktu Prabowo ingin cuti untuk mendaftarkan diri sebagai capres.

"Untuk izin cuti memang tidak secara spesifik disebutkan tanggalnya. Namun prinsipnya izin cuti telah disetujui dan khusus disebutkan, izin cuti yang diberikan adalah untuk memdaftarkan diri ke KPU, seperti yang disebutkan dalam surat permohonannya," jelasnya.

Sementara itu, Prabowo hingga kini belum mengumumkan sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Nama Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, hingga putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka digadang-gadangkan menjadi bacawapres dari Ketua Umum Partai Gerindra itu.

2 dari 3 halaman

Prabowo-Gibran Bakal Dideklarasikan

Koalisi Indonesia Maju (KIM) dikabarkan akan mendeklarasikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Minggu (22/10/2023).

Sumber Liputan6.com menyebutkan, deklarasi Gibran akan dilakukan seusai dengan hari Santri yakni 22 Oktober 2023.

Sementara itu paslon Prabowo-Gibran juga dikabarkan akan mendaftar ke KPU pada hari terakhir yakni 25 Oktober 2023.

Berdasarkan informasi yang diterima, Gibran sore ini terbang menuju Jakarta dari Semarang.

3 dari 3 halaman

Sinyal Dukungan Golkar

Adapun Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan sinyal soal arah dukungan partai. Dia mengisyaratkan Golkar mendukung sosok calon wakil presiden yang berumur di bawah 40 tahun untuk Prabowo Subianto.

Dukungan Golkar akan diumumkan pada rapat pimpinan nasional (rapimnas) besok, Sabtu 21 Oktober 2023.

Airlangga memang tidak menyebut siapa sosok berumur di bawah 40 tahun tersebut. Tetapi tokoh berumur di bawah 40 tahun, yang tengah mencuat, adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Untuk capres sendiri, Golkar telah memberikan dukungannya untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Jadi Rapimnas besok itu membahas capres cawapres yang didukung Golkar," kata Airlangga di kantor DPP Golkar, Jumat (20/10/2023).

"Pertama kita bicara mengenai prestasi, jadi kita menghargai under fourty yang berprestasi," sambung Menko Perekonomian RI ini.

Sosok berprestasi itu, dilanjutkan Airlangga, adalah tokoh yang dipilih melalui pemilihan umum.

"Dan kemudian tentunya mereka yang berprestasi itu adalah publicly elected official, jadi rakyat yang menentukan," ujar dia.